Kastrat Class

KASTRAT CLASS

“Budaya Dialetika dalam Kajian Isu dan Advokasi”
Magelang, 24 Juni 2019 Departemen Kajian dan Aksi Strategis (Kastrat) Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tidar menyelenggarakan kegiatan Kastrat Class dengan tema “Budaya Dialektika dalam Kajian Isu dan Advokasi”.

Tujuan diadakan kegiatan ini adalah sebagai sarana untuk menumbuhkan sikap kritis mahasiswa FISIP terhadap permasalahan/isu di kampus maupun luar kampus Universitas Tidar dan memberi pemahaman bagaimana ternik advokasi dilakukan sehingga dapat digunakan untuk penanganan permasalahan/isu yang ada. Selepas kegiatan ini mahasiswa FISIP dapat lebih peka terhadap masalah yang ada dikampus dengan mengedepankan dialektika dalam mengkaji isu secara teliti, logis dan teratur serta melakukan advokasi dengan langkah-langkah yang baik dan benar.
Kegiatan Kastrat Class di Ruang J.02.3 Gedung FISIP.

Pembukaan acara dilakukan oleh Siti Utari selaku MC. Sambutan dari BEM FISIP disampaikan oleh Rafi Setiawan selaku Wakil Ketua BEM FISIP sekaligus membuka kegiatan Kastrat Class. Pemaparan dilakukan oleh Bu Ria Karlina Lubis, S.H., M.Hum. (Dosen Hukum Universitas Tidar) dan Arief Budianto (Departmen Politik BEM KM 2016). Selesai paparan oleh pemateri, dilanjutkan dengan diskusi dan sesi tanya jawab. Penutupan acara selanjutnya yang diakhiri oleh Muhammad Tigor Zarkasi selaku ketua pelaksana.

Kegiatan Kastrat Class dihadiri oleh 16 pesertai mahasiswa FISIP angkatan 2017 dan 2018, selain itu juga turut hadir seorang mahasiswa semester akhir. Bu Karlina menyajikan materi tentang dialektika dalam kajian isu. Pertanyaan yang menarik diajukan oleh Ahmad Kusyairi yaitu, “Bagaiamana jika dalam dialetika ada dua orang yang memiliki latar belakang berbeda seperti berpengalaman dan berilmu?”, Bu Karlina menjawab dengan contoh yang sederhana dan singkat, ”Jika ada seorang dokter sebagai orang berilmu sedang mensosialisasiakan obat sakit diare kepada masyarakat pelosok yang memiliki pengalaman dengan memakan daun jambu sudah sembuh. Hal ini tetap terjadi dialetika karena tidak berhenti kepada anti tesis namun menemukan titik penyempurna adanya tesis baru yang dihasilkan.”
Pertanyaan kedua dari Rafi Setiawan, “Bagaimana cara memetakan dialetika untuk berfikir idealis atau materialis?.” Pertanyaan tersebut langsung direspon oleh Bu Karlina dengan menjelaskan konsep dialetika yaitu, “Berpikir idealis adalah berpikir dari sebuah ide lalu ke kernyataan sedangkan materialis berpikir dari kenyataan ke sebuah ide.” Lalu dijelaskan melalui contoh konkrit di kampus. Kelas semakin menarik dengan beberapa pertanyaan yang diajukan oleh peserta Kastrat Class lainnya. Selanjutnya, Arief Budianto mengisi materi terkait dengan advokasi yang memiliki arti sebuah upaya pembelaan, argumentasi rasionalitas dan kajian serta menjelaskan strategi advokasi, langkah-langkah advokasi, konsolidasi, kampanye hingga teknik advokasi. Berangkat dari pengalamannya selama mengikuti organisasi di Departemen Politik BEM KM Univeritas Tidar 2016, beliau dapat berbagi cerita secara detail dengan pembawaanya yang santai mengenai teknik advokasi yang pernah dilakukan.

Kontak Person
Nur Rani (HP. 087715146512)
E-mail: bemfisipuntidar2@gmail.com
Departemen Kajian dan Aksi Strategi